Ini Adegan Vulgar Warkop DKI Reborn Part Satu yang Dihapus

Jakarta - Belum satu minggu mejeng di bioskop, film Warkop DKI Reborn: Jangrik Boss! Part 1 berhasil menjual 2 juta tiket.

Lonjakan penonton ini berasal dari banyaknya anak muda yang rela antri selama libur panjang Idul Adha kemarin.

Padahal, film arahan Anggy Umbara itu nyaris tidak bisa ditonton kalangan remaja lho, Happy people. Ada adegan yang terlalu vulgar untuk dikonsumsi anak muda.

Jadi begini ceritanya. Ketika Jangkrik Boss! part 1 pertama kali diputar dalam gala premiere awal September lalu, film keluaran Falcon Picture itu dibeli '21+' oleh lembaga sensor. Artinya, cuma yang berusia 21 tahun atau yang lebih boleh nonton film tersebut.

Lembaga sensor berpendapat, ada beberapa adegan yang masuk kategori dewasa tadi. Hasilnya, saat edar diboskop, Jangkrik Boss! part 1 dilabeli '13+'. Artinya, remaja mulai anak SMP boleh nonton film ini.

Frederica, Produser Falcon Pictures menyebut salah satu adegan yang di edit itu. "Ada adegan yang menampilkan bokong saat Dono Kasino Indro di taman.

Itu kategori dewasa. Makanya kami mozaik sehingga bisa ditonton remaja," jelas Frederica di Plaza Indonesia XXI, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Sebenarnya, membiarkan Jangkrik Boss! part 1 tetap di segmen '21+' bukan hal yang aneh. Lagipula, film-film DKI lawas juga dilabeli '17+' kok oleh lembaga sensor pada masa itu.

Namun, Falcon Picture merasa perlu merevisi film agar bisa ditonton remaja. Tujuannya apalagi jika bukan untuk meraih penonton sebanyak-banyaknya.

Strategi ini terbukti jitu. Banyak orang tua yang merasa aman membawa anak-anaknya untuk nonton film tersebut. Bahkan, tak tertutup kemungkinan Jangkrik Boss! part 1 bisa tembus 3 juta penonton, akhir pekan ini.

sumber: Storibriti

Tweet

Subscribe to receive free email updates: